RUTE

Teater merupakan salah satu jenis kesenian yang cukup tua dan cepat berkembang ke segala lapisan masyarakat, karena dianggap mampu menceritakan atau membawakan sebuah kisah diatas panggung yang secara tidak sadar kisah itu bisa saja terjadi dalam kehidupan kita termasuk Indonesia saat ini. Teater juga memberikan nilai pendidikan bagi kalangan muda. Cara kita mengkritik kerja atau memprotes ketidakadilan yang terjadi bisa melalui panggung teater. Sindiran-sindiran yang penuh makna, cerita berisi curahan kepedihan berada di Republik ini seolah menjadi ide teater baru dalam pangggung pertunjukan tanah air.

Dewasa ini, seni Teater bukan lagi hal tabu, baik secara istilah (eksistensi) maupun penyajiannya. Berbagai kalangan mulai dari lapisan bawah sampai atas, bahkan mulai dari pelajar sampai mahasiswa bahkan khalayak umum telah dapat mengakui dan menikmati serta memberikan apresiasi terhadap pertunjukan teater. Hal ini terbukti dengan adanya pemahaman serta berubahnya sudut pandang mereka dari yang apatis menuju apresiatif dan kritis pada setiap pertunjukan teater itu digelar, serta dibuktikan dengan bentuk nyata geliat pergerakan dan pertumbuhan kelompok-kelompok teater.



Dari suatu pengamatan 5 tahun terakhir, pertunjukan teater di Sulawesi Tengah mengalami penurunan. Kurangnya pertunjukan-pertunjukan teater membuat beberapak kelompok teater/sanggar seni menjadi stag akan proses-proses berteater. Begitu besar kerinduan akan menyaksikan pertunjukan teater bahkan melakukan proses untuk menggelar event-event teater. Kelompok Teater SMA pun di Kota Palu masih mengalami proses yang naik-turun.

Dari kegelisahan inilah sebuah jalan baru mulai diretas, mencari rute-rute yang bisa menghidupkan kembali rasa berteater yang sudah mulai menipis. Bersama dengan Kawan-kawan Sigi menggelar event atau agenda yang diharapakan lahirnya kembali ruang-ruang teater yang telah lama tenggelam baik di wilayah Kota Palu maupun Kabupaten Sigi bahkan di hampir seluruh wilayah di Sulawesi Tengah. Intensinya pertunjukan sebenarnya mampu membangunkan kembali semangat kawan-kawan dan kelompok teater yang ada di Sigi dan Palu dan bisa memikirkan apa yang harus dilakukan dengan perteateran kita. Semnetara di tanah ini pernah hadir seorang tokoh teater Alimin Lasasi yang menjadi salah satu ikon teater di tanah kami sendiri, malu rasanya jika perjuangan kami yang masih terbilang muda harus dikalahkan oleh semangat beliau yang dimasanya telah membangun teater di Sulawesi Tengah.

Dari sinilih RUTE digagas. menghadirkan kembali sebuah ruang teater di Sulawesi Tengah. Event ini rencananya akan menjadi agenda tahunan. Tahun ini sebagai pembuka menghadirkan enam kelompok teater dari Palu  (Sanggar Seni Lentera, Sanggar Seni Darsah, Komunitas Seni Lobo) sementara dari Sigi (Zat Sibalaya, Kalukuntove, Hendra dkk), dan tentunya ada evaluasi serta diskusi dari hasil pertunjukan.

Semoga RUTE ini bisa menjadi jalur baru bagi lahirnya karya-karya teater yang membawa hawa segar untuk wilayah Sulawesi Tengahsecara khusus bahkan Indonesia secara umum.
RUTE ini bisa jadi rute-rute teater di seluruh Indonesia.

Comments

Popular Posts