Road To "KONSER SASTRA" Narangguni Smazhar Palu #2 ; Belajar & Proses Berkesenian di SMA Al Azhar

Sebagian orang tua murid menganggap bahwa kesenian bukanlah jalan utama yang bisa menjadi pilihan bagi anak-anaknya di bangku sekolah. Kesenian belum tentu (atau tidak akan) masuk dalam kategori pilihan sebagian besar pelajar dalam kegiatan utama atau penting di sekolahnya. Selain faktor keluarga, bisa jadi sekolah tersebut belum memprioritaskan kegiatan-kegiatan berbasis seni untuk tumbuh kembang di sekolahnya. Kita pun tidak bisa memaksakan kehendak setiap anak untuk mencintai atau melibatkan diri dalm proses kesenian karena itu akan lahir dari kemauan mereka sendiri.

SMA Al Azhar salah satu sekolah yang terbilang masih berusia muda di Kota Palu, mendengar namanya tentu sebagian besar orang akan langsung berasumsi bahwa ini sekolah anak-anak yang memfokuskan pada pembinaan olimpiade saja. Tak banyak yang tahu bahwa kami di Komunitas Seni Lobo telah membangun proses berkesenian di sekolah ini sejak tahun 2013. Angkatan pertama dari sekolah ini menginisiasi sebuah pertunjukan seni yang bertajuk DRAMA MUSIKAL 3D in 4D yang melibatkan hampir 100 orang siswanya serta dibantu beberapa pekerja seni lainnya kota Palu. Awalnya banyak yang pesimis terhadap project mereka ini, mengingat waktu yang sangat singkat yaitu hanya 5 bulan dan mereka harus pintar membagi waktu antara sekolah, bimbingan Olimpiade dan latihan plus tugas sekolah yang menumpuk. Namun kenyataannya mereka bisa bahkan menikmati proses tersebut, pentas 2 malam yang turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Al Azhar itu memberi rona tersendiri bagi mereka dan dari siniliah cikal bakal Kesenian tumbuh dan berkembang di sekolah ini. 

Hingga akhirnya dibentuklah SANGGAR SENI NARANGGUNI pada tahun 2015, usai SMA Al Azhar meraih Juara III Lomba Musikalisasi Puisi pada Festival Musikalisai Puisi Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Sulteng.

Sanggar Seni Narangguni ini aktif hingga kini dengan beberapa item seni didalamnya, walaupun yang mendominasi masih di bidang Puisi dan Teater. Bukanlah hal yang mudah untuk mereka bisa akhirnya terus mempertahankan aktivitas berkesenian di sekolah. Dibutuhkan kesabaran untuk membangkitkan atau menumbuhkan minat cinta terhadap proses berkesenian pada anak sekolah (dalam hal ini siswa SMA), terlebih lagi sekolah tersebut fokus pada pembinaan Olimpiade dan menjadi menarik karena sekolah ini menerapkan sistem full day school. Tentunya kerja seniman disini menjadi sangat-sangat penting, bagaimana membangun mental anak-anak tersebut agar mereka mampu mengakrabkan diri dengan proses kesenian. Tapi dari sekolah ini telah lahir beberapa seniman muda Palu yang menorehkan prestasi terbaiknya untuk provinsi tercinta ini.

Tahun ini siswa SMA Al Azhar yang tergabung dalam Sanggar Seni Narangguni akan menggelar sebuah pertunjukan yang berbeda dari beberapa sekolah di kota Palu, yaitu KONSER SASTRA. Menghadirkan 5 karya puisi sastrawan Indonesia dengan balutan musikalisasi dan interpretasi yang luar biasa dari pelatihnya Uun Nashir juga pembinanya Ipin Cevin.

Di KONSER SASTRA ini Uun Nashir mengerahkan tenaga dan pikirannya selama kurang lebih setengah tahun melewati proses bersama anak-anak ini. 5 puisi telah ia buat dengan interpretasi yang luar biasa dan lebih luar biasanya siswa smazhar ini akhirnya mampu melintasi rentang proses yang panjang itu. 

Dan pada akhirnya berkarya karena kecintaan dan dedikasi akan menjadi gerbang pada sebuah jawaban, bahwa KESENIAN MENJADI TITIK PENTING PEMBELAJARAN MEMAKNAI KEHIDUPAN DAN KEBERADAAN DIRI BAGI SISWA. Besar harapan kami, melalui konser sastra ini akan mengubah pandangan pendidikan di sekolah kita yang masih mengenyampingkan peran pendidikan kesenian.

Jangan lewatkan KONSER SASTRA NARANGGUNI pada Hari Sabtu, 27 Jul 2019 pada Pukul, 19.00 Wita di Halaman SMA Al Azhar Palu dengan Harga Tiket (HTM) Rp. 10.000,-. Tiket dapat diperoleh di SMA Al Azhar IG @narangguni_ atau bisa juga di Rumah Seni Sjahrir Lawide (sekretariat Komunitas Seni Lobo) di Tawanjuka.